SELAMAT MENYELAMI HATI

Rebah,rapuh,terbang,apung, apa saja...

kuingin segala itu hadir dan tidak sia-sia,

seperti hadirnya kita tanpa sua.



SELAMAT MENYELAMI HATI

Senin, 16 Januari 2012

Lelaki Terhebat


Untukmu Jiwa Terkasihku,

Hai lelaki terhebatku, apakabar? Apakah kau kesepian? Berapa lama kita tidak berbincang ditemani hujan? Ah, rasanya sudah cukup lama juga yah… selama itu juga rinduku terjaga untukmu.

Apakah kau merindukanku juga? Kenapa sudah lama kau tidak menyapaku di dalam mimpi? Bukankah itu tempat kita biasa bertemu untuk melepaskan rindu, ruang abstrak di mana semua mungkin  terjadi, bahkan juga pertemuan kita. Banyak yang ingin kuceritakan kepadamu, tentang kesedihanku, tentang lukaku, tentang airmataku, dan juga bahagiaku.

Kau tau, saat ini aku sudah dewasa. Yah saat kau pergi aku masih kelas 2 SMU, masih senang bermain dan suka bolos sekolah. Bukannya aku tidak suka belajar tapi aku lebih suka di rumah dan membaca buku. Sekarangpun aku masih sama di rumah dan membaca buku, kurasa jiwaku tertinggal di masa itu saat usiaku masih 17 tahun. Tapi aku sudah mengenal pria dan belajar cinta. Tapi tentu saja tak ada yang bisa sehebat dirimu.

Ah, Aku benar-benar kangen padamu, kangen pelukan lembutmu. Kangen tubuh besarmu tempatku berlindung dan merebahkan diri di kala ku lelah. Apakah kau tau aku telah berkali-kali jatuh cinta dan patah hati. Mungkin jika ada dirimu takkan ada laki-laki yang berani menyakiti hatiku seperti ini. Mereka akan berpikir dua kali untuk bermain-main dengan hatiku. Sepetinya aku benar-benar membutuhkanmu di sini.

Maafkan aku yang terlalu sibuk dan menyibukan diri, hingga tidak pernah menengok rumah abadimu belakangan ini. Tapi aku tak pernah lupa mengirimimu seuntai doa yang kurangkai dalam kerinduan. Kita hanya terpisah ruang dan waktu tapi darah dan nama yang kau berikan padaku mengikatku erat hingga nanti kita kembali berjumpa saat waktuku tiba.

Tunggu aku yah, tunggu aku datang, aku akan membawakanmu bunga melati untuk menghiasi rumahmu nanti. Membawakanmu seikat doa manis yang akan menerangi ruangmu di sana. Inginku, bisa membawa seseorang yang kukenalkan padamu sebagai calon menantu, tapi yah mungkin belum bisa dalam waktu dekat ini. Mungkin nanti…mungkin…

Kutuliskan surat ini meski kutau kau takkan membacanya, tapi paling tidak aku merasa seakan bisa berbincang-bincang denganmu saat ini. Hanya ingin kau tau, Aku merindukanmu. Dan buatku selamanya kaulah lelaki terhebat, Bapakku….Andi Umar.

Love you and miss you always...



(AM)


2 komentar: