rubayat hati

aku ingin mengenalMu

ku eja hati

ALIF hingga YA

iqro..

dan aku membaca 

(AM)

ilalang

ilalang ditengah padang tak bertuan
selalu tertepikan di pinggir jalan

matahari membuatnya menguning
dingin malam menciptakan hening
angin terus menggoda                                                                                                               
meski dia tak bergeming

ilalang malang
bagai penghalang
untuk dibuang
bahkan tak terkenang

 
(AM)

 

keranda di beranda

kudengar kabut saling mengeluh
mengutuki hatiku yang berlayar jauh
gerimis memaksamu menutup lembah dengan gemuruh

pada keranda yang teduh
untukmu; kukarangkan doa
dan nisan sebuah cerita
dalam kubur batu di beranda
tanpa airmata





(AM)

Surat untuk para tamu hati

Teruntuk yang pernah hadir dan singgah di hati;

          

         Sebuah cerita pernah kita ukir dalam ruang waktu yang lalu, tersisa senyum diantara derai yang melerai pada asa yang telah terburai. Kini aku mengenangnya sebagai bayang dan cerita yang terbuang.

         Tak ada yang siasia dari sebuah rasa, tidak juga airmata. Aku belajar memahami tentang cinta tentang kita dan juga kehilangan. Bagaimanapun cinta pernah hadir, dan kita saling belajar bagaimana memahami satu sama lain, mengerti dan memposisikan diri dalam dunia masing-masing. Meski akhirnya sebuah perpisahan jalan yang dipilih bukan berarti kita gagal, ini hanya sebuah proses, dan kita memilih untuk lebih realistis dalam menjalani hidup, karena memaksakan cinta hanya membuat diri menderita.

         Aku mensyukuri tiap pertemuan dan mengikhlaskan saat harus berpisah, bersama kalian yang pernah mengisi ruang hati, aku belajar menjadi dewasa dalam tiap peristiwa, belajar lebih bijaksana saat kehilangan, dan menjadi lebih bahagia dalam menjalani hidup.

         Untuk kalian yang pernah hadir dan menggoreskan sebuah cerita di hati, mari kita jalani hidup dalam kebahagiaan di jalan yang telah kita pilih, tak ada penyesalan karena cinta tak pernah salah

Terima kasih untuk sebuah cerita…

sebuah cerita tentang cinta

penanya terhenti pada sebuah titik

dan itu kita

dalam selembar kertas usang