SELAMAT MENYELAMI HATI

Rebah,rapuh,terbang,apung, apa saja...

kuingin segala itu hadir dan tidak sia-sia,

seperti hadirnya kita tanpa sua.



SELAMAT MENYELAMI HATI

Senin, 18 Oktober 2010

Memahami mu




aku ingin memaknaimu 
dengan cinta dan airmata
beribu syair telah aku tafsirkan
tak ada yang sampai kepadamu
pada diam nyala lilin 
kubayangkan, ketenangan
hingga lelah matahari menunggu 
pada langkahmu, 
yang kutemukan hanya kabut 
dan lilin padam


masih memaknaimu
matahari memelukmu
ketika sinar menutupi mata
aku tak tahu, 
kenapa, pada jendela tidurmu
tertuang gairah cinta?
ingin kumasuki segenap tidur dan mimpimu
namun, selimut jiwamu menutup rapat semua pintu 

masih berusaha memaknaimu
bagaimana ku labuhkan
bisikbisik daunan di hatimu
sebab, mawar yang merekah di wajahmu
tak lagi bicara tentang bunga
namun sayap-sayap rindu takkan lepas
hanya karena patah

lalu, bagaimana ku harus memahamimu
dengan hujan dan hembusan angin?

(memahami seseorang tidaklah semudah membaca sebuah buku)



(AM) 

4 komentar:

  1. mengapa harus selalu dengan air mata jika masih mungkin memaknainya dengan sisa2 kegembiraan yang masih ada, apakah belum cukup air mata yang telah tertumpah selama ini ??

    BalasHapus
  2. ini adalah kumpulan puisi yg lalu, memang banyak airmata saat menulisnya meski sekarang pun masih ada airmata namun, senyum juga mulai merekah di di halaman jiwa sang rembulan....:)

    BalasHapus
  3. cinta adl memahami, kau mencintainya ya..hmmm..manis sekali..:)

    BalasHapus
  4. Yasmin...hahay...sebuah pengalaman dalam memahami seseorang...dan ternyata memang tidak mudah...terima kasih untuk selalu hadirmu sahabat...:)

    BalasHapus