bercakap-cakap dengan gerak hujan
ku renungi daun-daun basah
pada pohonan yang selalu mengaduh
gerimis mengalir sepanjang nafas
pada runcing bukit dan semak
ku masuki kegelapan
dengan abjad-abjad yang buram
tapaki jejak lusuh
dan mengoyak malam
berdiri, menapaki batu karang
dari gelombang ke gelombang ku terhempas
alirkan airmata ke penjuru waktu dan sepi
lautan bangkit kearahku
liarkan ombak dan cadas batu karang
antara tangis dan senyum
lantunan deru hujan membanjiri mimpi
tak kulihat lagi jalan panjang
karena mataku terendam
sepanjang banjir itu
jalan hitam ini
masih kutanam bunga
selalu kuciumi cinta
sekali lagi kupanggil nama-mu
bersama bianglala dan airmata
menguras asa ku
(AM)
auw ah gelap..hehehe
BalasHapushehehe...iya gelap
BalasHapusDia akan kembali melewati jalan hitam yg kau tanami bunga...:):)
BalasHapusYasmin...harapku begitu sahabat...semoga saja...semoga....:)
BalasHapus