Dia..
fatamorgana tanpa keabadian
berjuta realita semu ditampilkan
tertutupi topeng keemasan
senyum keramahan
mata berbinar menawan dan FANA
Dia..
dalam nyata tanpa kepalsuan
tangisan-tangisan tertahan
pekikan tanpa suara
terkucil di balik pintu kegelapan
disingkirkan..terasingkan
dikemas sunyi...dikuyah kepiluan
Dia..
tak berjejak karena tak menjejak
melayang seperti angin hanya terasa hembusan
agar tak ada mata menatapnya kasihan
karena dia bukan pesakitan dalam ruang kotak
Dia..
terlalu sibuk dalam ketidakpastian
diselimuti angan dan khayalan
imaji liar yang saling bertabrakan
mimpi-mimpi usai dan belum tergapai
tujuan fana yang makin membelai
Dia..
jadi karang karena hempasan gelombang
jatuh, tersungkur, terjerembab, merangkak dan berdiri lagi
rapuh, tegar, menangis, tertawa dalam satu lagu usang
berontak, pasrah dan bermunajat dalam taqdir pena Ilahi
Dia..
tak menjamah cerita-cerita berbunga
mencipta sebuah dunia untuk dirinya
menulis goresan-goresan terdalam jiwa
berharap, tidak berakhir jadi ORANG KALAH
Dia hanyalah seorang WANITA
dan dia...
(AM)
dia yang tegar hadapi hidup
BalasHapusmeski derita terus mendera
dia yang kuat hadapi segala
sembunyikan luka di atas tawa
dia adalah kamu, benar?
hemmm...siapa yah...??hehehheh...
BalasHapusdia adalah kita2 juga...dalam rasa yang sama dan menyatu; semoga !
BalasHapusSemoga...:)
BalasHapus