SELAMAT MENYELAMI HATI

Rebah,rapuh,terbang,apung, apa saja...

kuingin segala itu hadir dan tidak sia-sia,

seperti hadirnya kita tanpa sua.



SELAMAT MENYELAMI HATI

Sabtu, 16 Oktober 2010

Dia

Dia.. 
fatamorgana tanpa keabadian
berjuta realita semu ditampilkan
tertutupi topeng keemasan
senyum keramahan
mata berbinar menawan dan FANA 
 

Dia..
dalam nyata tanpa kepalsuan
tangisan-tangisan tertahan
pekikan tanpa suara
terkucil di balik pintu kegelapan
disingkirkan..terasingkan
dikemas sunyi...dikuyah kepiluan
 

Dia..
tak berjejak karena tak menjejak
melayang seperti angin hanya terasa hembusan
agar tak ada mata menatapnya kasihan
karena dia bukan pesakitan dalam ruang kotak
 

Dia..
terlalu sibuk dalam ketidakpastian
diselimuti angan dan khayalan
imaji liar yang saling bertabrakan
mimpi-mimpi usai dan belum tergapai
tujuan fana yang makin membelai
 

Dia..
jadi karang karena hempasan gelombang 
jatuh, tersungkur, terjerembab, merangkak dan berdiri lagi
rapuh, tegar, menangis, tertawa dalam satu lagu usang
berontak, pasrah dan bermunajat dalam taqdir pena Ilahi
 

Dia..
tak menjamah cerita-cerita berbunga 
mencipta sebuah dunia untuk dirinya
menulis goresan-goresan terdalam jiwa
berharap, tidak berakhir jadi ORANG KALAH 
 

Dia hanyalah seorang WANITA
dan dia...





(AM)

4 komentar:

  1. dia yang tegar hadapi hidup
    meski derita terus mendera
    dia yang kuat hadapi segala
    sembunyikan luka di atas tawa
    dia adalah kamu, benar?

    BalasHapus
  2. hemmm...siapa yah...??hehehheh...

    BalasHapus
  3. dia adalah kita2 juga...dalam rasa yang sama dan menyatu; semoga !

    BalasHapus