Airmata telah terhenti
Di persimpangan jalan sunyi
Luka perih mengkristalkan darah
Di atas gelisah
Tanah makin gersang dan berbatu
Melukai mataku
Dengan keperihan jarum waktu
Tak ada rinai semua beku
Airmata telah jadi kemarau
Di musim hujan yang parau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar