terkoyak langit
kesabaranku
dicabikcabik irama membakar
luka udara
memercik darah pada batu
tanpa warna dan kepedihan
nada gemuruh
mengalun lemparkanku
pada jurang curam lebam
sulut api jiwaku
mendesiskan alamat-alamat
sungai yang mengusung kematian
aku terkapar
menanti
terkubur
pada duka abadi
(AM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar